Jumat (07/08) Kru Condong Media menggelar pelatihan broadcasting bagi seluruh penyiar radio RUWADA fm baik dari kalangan asatidz dan asatidzah serta para santri yang digelar di gedung Ibnu Malik baru lantai 2. Kegiatan ini digelar tak lain untuk melatih kemampuan berbicara sebagai seorang penyiar radio.

Pelatihan ini diisi oleh seorang trainer broadcasting ternama dengan segudang pengalamannya yang luar biasa, beliau adalah Ustadz Heppy Candrayana alumni Pondok Modern Gontor. Selain seorang trainer, beliau merupakan MC Istana Negara, radio announcer, TV voice over dan tentunya seorang broadcaster.

Kedatangan beliau ini merupakan kedatangan kesekian kalinya ke Pesantren Condong, sebelumnya beliau pernah mengisi training public speaking bagi santri yang mengikuti ekstra kurikuler JMK, menjadi motivator bagi seluruh santri baru, dan kunjungan lainnya. Bahkan beliau sedikit mengulas pengalamnnya, bahwa beliau pun pernah melamar kerja di Pondok Pesantren Condong tahun 2014 silam.

Radio RUWADA fm milik Pondok Pesantren Condong merupakan salah satu komunitas yang dikelola oleh kru Condong Media. Radio RUWADA fm telah mengudara sejak tahun 2016 lalu. Para penyiar yang mengisi tiap segmen di radio diisi oleh para penyiar yang merupakan santri serta para pengajar di Pondok Pesantren Condong.

Meskipun beberapa tahun telah vakum karena beberapa kendala, kini RUWADA fm akan kembali mengudara dengan berbagai persiapan dan menyegarkan kembali tiap segmennya. Salah satu persiapannya yaitu dengan pelatihan broadcasting ini.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Pak Asep Saepul Ulum selaku direktur RUWADA fm. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan materi yang dipaparkan oleh Ustadz Heppy Candarayana mengenai bagaiman menjadi seorang good announcer, hal-hal penting yang harus diperhatikan saat menyiarkan menyiarkan materi dan banyak ilmu lainnya mengenai broadcasting.

Siangnya, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan sekaligus praktik untuk mengasah kemampuan berbicara para peserta yang hadir dengan mempraktikan pembacaan Prepare Script atau naskah yang telah disiapkan seperti News Anchor (pembaca berita) serta Master of Ceremony (MC) dan pembacaan unprepare script seperti reporter berita.

“Bicaralah yang penting, bukan yang penting bicara.” Kutipan sekaligus motto yang diterapkan pak Heppy Candrayana saat berbicara. Hal tersebut tentu menjadi pedoman bagi seluruh penyiar agar menyajikan sebuah siaran yang baik dengan cara penyampaian yang baik pula. Maka pada materinya beliau menyampaikan bahwa siaran harus diiringi mind (pengetahuan), heart (hati), serta spirit (semangat).

Di akhir acara, Ustadz Heppy Candrayana memberikan penghargaan berupa sertifikat bagi para peserta terbaik saat pelatihan berlangsung. Pondok Pesantren Condong pun memberikan cendramata kepada Ustadz Heppy Candrayana sebagai kenang-kenangaan. Setelah seluruh prosesi selesai, kegiatan diakhiri dengan foto bersama.

Dari rangkaian kegiatan pelatihan yang digelar dari pagi sampai siang ini sangat bermanfaat bagi para penyiar, tentunya mereka mendapat ilmu baru yang akan diamalkan saat siaran nanti. Besar harapan, pelatihan ini dapat menjadi salah satu pemacu bagi seluruh penyiar untuk istiqomah dalam menyuguhkan siaran yang lebih baik lagi.