Pada (08/08) Pesantren Condong melalui bagian LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur`an) mengadakan kegiatan pelatihan menghafal Qur`an dengan metode tikrar. Kegiatan ini digagas untuk kelas 1 dan 4 KMI Pesantren Condong, kegiatan dengan mengundang ahli dari luar pesantren ini diharapkan menjadi pemantik bagi santri untuk senantiasa menghafal al-Qur`an.

Tikrar sendiri adalah metode menghafal Qur`an dengan cara mengulang-ulang bacaan sebanyak 40 kali dan dengan waktu 30 menit. Metode ini sudah terbukti berhasil oleh banyak orang dengan indikator mudahnya mereka mengingat ayat-ayat al-Qur`an yang sudah dibaca berkali-kali. Di luar negeri metode ini juga terbukti berhasil mencetak para penghafal al-Qur`an (huffaadz) yang mutqin hafalannya.

"Tidak ada halangan untuk kita menghafal al-Qur`an, apalagi kita diberikan indera yang sehat oleh Allah Swt." ucap Ustaz Zulfikar Tamher sebagai pemateri metode tikrar yang didatangkan oleh LPTQ Pesantren Condong.

Adapun metode tikrar ini biasanya dilakukan dengan mushaf khusus, yaitu mushaf blok hafalan yang ayat disetiap halamannya memiliki batasan ayat, sehingga para penghafal al-Qur`an bisa mengingat posisi dan halaman ayatnya dengan baik.

Metode tikrar ini adalah metode yang ramah otak, karena dengan metode pengulangan ini para santri akan lebih mudah ingat. Metode yang mudah dilakukan dan bisa kapan saja sehingga akan membuat para santri senang dalam menghafal al-Qur`an.

"Hafal tanpa menghafal, hanya dengan 30 menit dengan pengulangan yang dilakukan selama 40 kali, metode tikrar ini bisa menjadikan kita generasi Qur`ani, yaitu yang mencintai al-Qur`an, aamiin...." Tambahnya.

Pewarta: Naufal Hibban Firdaus