Prestasi santri Pondok Pesantren Condong dalam bidang sains sudah tidak diragukan lagi, terbukti dari berbagai prestasi yang ditoreh para santri sejak tahun 2012 dalam perhelatan OSN tingkat Kota Tasikmalaya hingga tahun ini beberapa santri pun kembali menorehkan prestasi pada ajang tersebut dan berhasil menjadi perwakilan Kota Tasikmalaya.

Hari Sabtu (24/09) Pondok Pesantren Condong menerima surel resmi dari IRCYS ( International Research Competition for Young Scientist) bahwa peserta perwakilan dari Pondok Pesantren Condong yaitu Nazhwa Aulia Azzahra (X MIPA A) dan Intan Nuraliya (X MIPA A) berhasil lolos ke tahap Grand Final International Research Competition for Young Scientist 2022 yang akan dilaksanakan di Yogyakarta.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bandung Creativity Society (BCS) dan Indonesian Scientific Society (ISS) yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan penelitian ilmiah dan semangat inovasi bagi peneliti muda.

Dibawah bimbingan Bapak Dede Ahmad Gumilar yang merupakan guru mata pelajaran Metodologi Penelitian, Nazhwa dan Intan mengangkat topik tentang pemanfaatan teknologi nuklir dalam mengatasi dan mengendalikan sampah plastik dengan judul “Advantages of Nuclear Technology for Plastic Waste Pollution in The Ocean-Literature Review”. Sesuai dengan judulnya yang menggunakan bahasa Inggris, tulisan yang disusun oleh keduanya pun menggunakan bahasa Inggris.

 

Pak Dede Ahmad Gumilar mengikutsertakan peserta didiknya dalam ajang ini sebagai motivasi dan apresiasi pada kegiatan belajar mata pelajaran Metodologi Penelitian yang terdapat tugas untuk melakukan analisis literatur dalam penelitian.

“Tentunya selaku pembimbing saya bersyukur santri kita bisa menjadi finalis dalam kegiatan IRCYS ini, kegiatan penelitian bagi siswa SMA sangat jarang digelar, sehingga harapan saya santri kita mampu memaksimalkan kesempatan yang ada dan terus mengembangkan keilmuannya.” Kesan Pak Dede Ahmad Gumilar, S.Pd.

Tahap berikutnya para finalis akan mempresantisakn hasil tulisannya di Yogyakarta pada tanggal 20 – 23 Oktober 2022 mendatang. “Awalnya nggak nyangka bisa lolos sampai tahap Grand Final, karena niatnya Cuma ingin belajar aja, nggak ada ambisi untuk menang. Namun, Alhamdulillah kita bisa menjadi finalis dan tentunya menjadi tantangan bagi kita untuk lebih serius dalam belajar sebagai bekal persiapan untuk Grand Final nanti.” Tutur Nazhwa dan Intan. []