Pesantren Condong ialah salah satu Pondok yang menerapkan pendidikan kebahasaan dalam keseharian santrinya, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, para santri dibiasakan untuk berbahasa resmi yaitu bahasa Arab dan Inggris.
Dengan adanya pembiasaan tersebut, diharapkan para santri menjadi mahir untuk berbahasa. Salah satu cara untuk meningkatkan gairah kebahasaan di Pondok, setiap tahunnya selalu ada pemilihan Duta Bahasa yang diselenggarakan oleh Bagian Bahasa (Central Language Improvement) dan dibimbing oleh Asatiz dari LAC (Language Advisory Council).
Staf CLI berfoto bersama KABAG LAC pasca terselenggaranya acara language ambassador 2023 (dok.condong media)
Tahun ini (2023) bagian penggerak bahasa kembali menyelenggarakan Language Ambassador dan Language Envoy pada Kamis - Jumat, (26-27/10) di Auditorium Pesantren Condong. Dan acara tahun ini merupakan acara Language Ambassador dan Language Envoy yang ketujuh, setelah sebelumnya diadakan pertama kali pada tahun 2017 sebagai adaptasi dari Miss Language yang ada di santri putri yang sudah berjalan sejak tahun 2010.
Acara yang diketuai oleh Diva Cano ini merupakan ajang kompetisi pencarian Duta Bahasa Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda’wah khusus santri putra. Language Ambassador sendiri diikuti oleh santri putra yang berasal dari kelas VIII, IX, X Qudama, dan XI. Sedangkan untuk Language Envoy khusus diperuntukan bagi santri baru, yaitu kelas VII dan X Intensif.
Rafael Abdad Manal language ambassador 2023 (dok.condong media)
Penyeleksian duta bahasa ini dilakukan dengan beberapa tahapan yang berupa problem solving, language skill, questions, qowa’id al-lughoh dan Pengujian Skill Bahasa Arab dan Inggris dari setiap peserta. Penilaian setiap tahap lomba dilakukan oleh juri yang ahli dalam bidang Bahasa Arab dan Inggris. Acara puncak dilaksanakan pada hari Jum`at sore, yang mana tahap akhir dari pemilihan duta bahasa. Untuk tahun ini, para santri yang terpilih menjadi duta bahasa adalah:
Language Ambassador : Rafael Abdad Manal (IX)
Language Envoy : Faris Al Hakim (X)
Tidak lupa, kemenangan para peserta dari peran para supporter masing-masing angkatannya untuk menyemangati teman mereka diatas panggung, dan the best supporter pada ajang Language Ambassador tahun ini yaitu Angkatan 23 atau kelas satu.
Salah satu panitia acara ini Rasyad Habib Asyafi`i menuturkan, "Dengan dipilhnya Duta Bahasa ini, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dalam masalah kebahasaan di lingkungan santri. Dan duta bahasa ini nantinya hadir untuk menjadi pemantik kesadaran berbahasa selain daripada bagian penggerak bahasa dari OSPC." [nd]