Kamis, 5 Mei 2016, lapangan depan gedung Riyadluls-Salihin pesantren Condong tampak ditutupi tenda dan dipenuhi ratusan santri juga santriwati. Di pintu masuk, tertulis “Welcome to Pekan Literasi Pelajar #3”. Rupanya, ramai-ramai para santri itu disebabkan acara yang yang lebih dikenal dengan sebutan PLP ke-tiga yang diselenggarakan ekskul komunitas Matapena ini. PLP sendiri merupakan agenda dwitahunan ekskul Matapena di pesantren Condong yang selalu menghadirkan para penulis nasional untuk ikut meramaian acara. Seperti tahun ini, panitia mengundang penulis novel sejarah dan biografi TASARO GK. Bentuk acara PLP #3 ini sendiri terdiri dari 3 kegiatan, yakni lomba menulis cerpen se-nasional, launching kumpulan cerpen berjudul “Santri Story” karya 10 anggota ekskul Matapena, dan workshop kepenulisan.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan prosesi pembukaan yang dibawakan oleh kedua MC putra, yakni Daffa Fauzan dan M. Luthfi dari kelas XII MIPA B. Keduanya membawakan acara dengan tutur kata yang sangat indah diiringi musik pengiring. Sangat sesuai dengan tema acara yang bernuansa sastra. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-quran oleh Ahmad Husaini dan M. Ihsan Ali dari kelas X IPS. Setelah itu barulah MC mengundang ketua panitia yakni akhy Aldian Fikri yang juga anggota ekskul Matapena untuk memberikan sambutan sekaigus membacakan laporan terkait acara PLP.
Dalam sambutannya, akhy Aldian memperkenalkan lebih jelas apa itu ekskul Matapena, mengingat acara PLP #3 juga diikuti oleh peserta dari luar pesantren Condong. Selain itu, ia juga memperkenalkan kembali acara PLP kepada para peserta yang mungkin masih baru dan sebelumnya belum pernah mengikuti acara PLP. Tak lupa, ia juga sangat bersyukur tahun ini akhirnya bisa meluncurkan buku kumcer di acara PLP yang diikuti oleh 500 peserta ini.
Setelahnya, MC kembali mengundang kepala SMA Terpadu Drs. H. Mahmud Farid, M.Pd. untuk memberikan sambutan di atas panggung. Dalam sambutannya, beliau sangat mengapresiasi acara ini dan bangga akan konsistensi ekskul Matapena dalam berkarya baik dalam bentuk buku maupun film.
Tak kalah menarik, saat pembukaan secara simbolis, MC memanggil seluruh penulis kumcer ke atas panggung, juga kepala sekolah, guru-guru dan tamu undangan. Kemudian MC meminta kepala sekolah untuk membuka tirai hitam dalam hitungan 3. Keramaian pun terjadi saat hitungan ke-3 kepala SMA dan SMP Terpadu membuka tirai hitam, lalu panitia menyalakan kembang api air mas, dan lagu Opick yang berjudul Alhamdulillah diputar. Sorak tepuk tangan para penonton pun membahana menambah keramaian pagi hari itu. Setelah itu semuanya berfoto sambil memegang buku kumcer di atas panggung.
Acara dilanjutkan oleh MC yang lebih santai yakni ukhty Elif Alifah dan Tsania Amirah dari kelas XII IPS. Mereka memanggil satu persatu para penulis cerpen maju ke atas panggung untuk membahas buku kumcer secara mendalam. Namun sebelumnya, mereka memberikan challenge kepada para penulis berupa peniruan ekspresi dari kertas yang disediakan. Barulah setelahnya MC mewawancarai para penulis tentang cerpen yang mereka tulis di buku kumcer.
Setelah usai, acara dilanjutkan dengan penampilan drama berbahasa inggris dari kelas X putri. Selanjutnya pembagian doorprize, lalu dilanjut bakda duhur dengan workshop kepenulisan bersama TASARO GK. Beliau menjelaskan secara detail bagaimana cara kreatif menulis novel yang menari hati pembaca.
Usai workshop, giliran dewan juri lomba cerpen, yakni Kiki Syukri Mustofa untuk memberikan komentar, ulasan dan evaluasi terkait naskah-naskah cerpen yang masuk ke panitia. Tak lama, ustadzah Lena membacakan kejuaraan. Dan ternyata juara 1 baik tingkat SMP dan SMA dimenangkan oleh santri pesantren Condong putri. Untuk SMA dimenangkan oleh Rifa’atu Sa’diyah dengan judul cerpen “90 minutes”, dan tingkat SMP dimenangkan oleh Yolanda dengan judul “Sol Sepatu Ajaib”. Hadiah diberikan langsung oleh TASARO GK. Setelah pengumuman kejuaraan, acara pun diakhiri dengan naiknya seluruh panitia ke atas panggung untuk mengucapkan sayonara.
Selain bentuk acara yang menarik, kegiatan PLP juga diramaikan dengan adanya photobooth modern yang disediakan panitia. Dan lagi, untuk menghilangkan kejenuhan, panitia sengaja mengundang tim marawis dan tim nasyid untuk ikut tampil di panggung PLP.
" Sumber : http://lenasayati.blogspot.co.id/2016/05/ekskul-matapena-launching-kumcer-di.html