Mengenal dan mendalami orientasi pondok sangat penting bagi tiap elemen pondok mulai dari santri, pendidik, bahkan para pekerja. Pengenalan ini agar seluruh elemen pondok tidak setengah-setengah memahami pondok yang akan menimbulkan salah kaprah atau salah pandang terhadap pesantrennya. Maka dari itu, Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy rutin dilaksanakan tiap tahunnya sebagai kegiatan wajib Pondok Pesantren Condong.
Apel tahunan merupakan salah satu dari berbagai rangkaian kegiatan PPKA (Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy) yang dimulai dari kegiatan Haflah Wuddiyah (Masa Pengenalan Lingkungan Pesantren), apel tahunan, kuliah umum, dan PSSC (Pagelaran Seni Santri Condong). Pada tahun ini, apel tahunan dilaksanakan di Lapangan Pangadegan pada Sabtu (05/08).
Esensi dari Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatul Arsy tak lain untuk mengenalkan nilai-nilai dan falsafah pondok bagi para santri baru, serta menanamkannya kembali di jiwa para elemen-elemen pondok sebagai dasar berkehidupan di pondok. Atas dasar itu, kegiatan ini wajib dihadiri oleh seluruh elemen pondok mulai dari pimpinan hingga para santri.
Pengenalan dan penanaman nilai serta falsafah tersebut disampaikan oleh KH. Diding Darul Falah selaku pimpinan pondok dalam wejangannya di hadapan para guru dan santri. Beliau pun menginformasikan kebijakan-kebijakan lembaga yang akan dilaksanakan selama satu tahun ke depan.
“Saya ingin mengajak kembali semua elemen pondok untuk menyepakati kalimatun sawa, nilai-nilai dan falsafah pondok yang menyatukan heterogenitas para penghuni pondok. Sebagian guru boleh saja merupakan alumni pesantren salafiyah, tapi di Condong semua tunduk pada nilai dan falsafah Pesantren Condong. Ada juga yang alumni Gontor, alumni UGM, Al-Azhar Mesir, dan alumni lembaga-lembaga lain, tapi ketika sudah masuk Condong, semua terikat oleh nilai-nilai dan idealisme Condong. Udkhuluu fi Condong kaffah. Masuklah ke Condong dengan sempurna. Udkhuluha bi salaamin aaminiin. Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman.” Tegas KH. Diding Darul Falah dalam penyampaian wejangannya.
Mengangkat tema “Condong Membina Santri, Menjaga Tradisi dan Menyatukan Negeri”, KH. Diding Darul Falah dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam langkah perjalanan panjang Pesantren Condong kini telah menghasilkan banyak alumni yang berkiprah di berbagai sektor di berbagai daerah. Baik sektor pendidikan, ekonomi, budaya, pariwisata, dan lain sebagainnya. Beliau pun berharap, semua santri dan mahasantri lulusan pesantren condong menjadi generasi masa depan bangsa dan agama yang mampu memberikan konstribusi positif bagi perkembangan dan kemajuan peradaban.
Selain berisi wejangan dari pimpinan pondok sebagai inti acara, apel tahunan PPKA menjadi ajang bagi santri untuk berkreasi dan berinovasi dengan ditampilkannya berbagai pertunjukkan. Diantara pertunjukkan tersebut adalah tari tradisonal, pertunjukkan PERBERU (Persatuan Bela Diri Riyadlul‘Ulum) dari santri putra yang menampilkan berbaga ilmu bela diri, penampilan tari komando santri putri, drumband santri putri, fashion show maskot PKA hasil karya santriwati akhir KMI dan penampilan lainnya.
Acara besar ini pun menjadi wadah bagi santri akhir KMI dengan arahan para ustadz dan ustadzah untuk menciptakan kesuksesan suatu event besar dengan berlandaskan nilai dan falsafah pondok. Nilai kebersamaan antar panitia dalam proses persiapan acara, nilai kebebasan bagi para santri dalam menuangkan kreativitas pada setiap penampilannya, serta nilai keikhlasan dipupuk bagi para penyelenggara yang berjuang demi kesuksesan acara tanpa pamrih. []