Dewan pimpinan tengah menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Oh Pondokku (Foto: Condong Graphy)

 

Minggu—Rabu (26-29/07) telah dilaksanakan kuliah umum kepesantrenan di auditorium Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah Condong. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh santri dan stakeholder Pondok Pesantren Condong dan merupakan salah satu rangkaian dari acara Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy (PPKA).

Kuliah umum kepesantrenan pada tahun ini dilaksanakan selama dua hari saja, karena waktu pelaksanaan kuliah umum antara santri putra dan putri berbeda, sehingga apabila dijumlahkan kegiatan ini berlangsung selama empat hari dengan pemateri yang sama  pimpinan Pondok Pesantren Condong beserta para wakilnya.

Kuliah umum kali ini mengusung tema “Condong Mendidik Kader Umat, Membangun Peradaban Bangsa” yang materinya dibagi dalam empat babak. Materi yang disampaikan yaitu mengenai sejarah Pondok Pesantren Condong, kemudian tentang nila-nilai kepesantrenan.

Kegiatan ini dibuka dengan basmallah kemudian pembacaan ayat suci Al-Quran yang dilantunkan oleh Ibnu Nurza Zulkifli dan Muhammad Riyadhi kelas XII, sedangkan santri putri oleh Siti Maspupah dan Salwa Tsabitah kelas XII. Karena kegiatan ini merupakan kegiatan formal, maka seluruh hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Oh Pondokku yang dipandu oleh Neng Siti Maryam kelas XII.

Kegiatan ini dilakukan setiap tahun dengan materi yang sama bertujuan untuk memupuk dan kembali nilai-nilai perjuangan dan kepesantrenan bagi seluruh santri dan stakeholder Pondok Pesantren Condong.

Banyak sekali pesan-pesan yang disampaikan dalam kuliah umum kepesantrenan ini, dan tentunya sangat memotivasi para santri dan tamu undangan yang hadir. Sebagaimana yang disampaikan oleh Drs. KH. Endang Rahmat pada kuliah umum babak kedua “Condong bukan yang terbaik, tapi berusaha menjadi lebih baik.” Quote tersebut menjelaskan bahwa kita selaku santri jangan mengharap kesempurnaan Pondok Pesantren Condong  baik dari segi fasilitas atau aspek lainnya, karena Pesantren Condong masih berproses untuk menjadi lebih baik, dan dalam proses tersebut santri dan stakeholder Pesantren Condong harus andil dalam proses menjadi lebih baik tersebut.

Selain beberapa taujihat yang disampaikan oleh pimpinan pondok beserta jajarannya, di akhir kegiatan ini diumumkan kejuaraan dari kegiatan Apel Tahunan yaitu kejuaraan Parade Barisan. Berikut data kejuaraan parade barisan konsulat putri, juara 1 dimenangkan oleh konsulat Jabodetabek, juara 2 oleh konsulat Kabupaten Bandung, dan juara 3 diraih oleh konsulat Ciamis 1.

Selain kejuaraan parade barisan konsulat, suguhan penampilan pun turut diapresiasi. Berikut data kejuaraannya, juara 1 diraih oleh Pasukan Laskar, juara 2 oleh pasukan Bhineka Tunggal Ika, dan juara 3 diraih oleh Siswi Akhir KMI 2. Untuk santri putra kategori kejuaraan pasukan khusus, juara pertama diraih oleh Paskibraka, juara 2 oleh Pasukan Laskar, dan juara 3 oleh Siswa Akhir KMI 1.

Sedangkan untuk parade barisan konsulat putram juara pertama diraih oleh konsulat Kabupaten Ciamis 1, juara 2 oleh Kabupaten Tasikmalaya 2, dan juara 3 oleh Kabupaten Bandung 2.

Pada kegiatan ini pun diumumkan kejuaraan umum sekolah yang ditinjau dari nilai akhir semester genap tahun ajaran 2019/2020. Juara umum SMP Terpadu Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah Putra diraih oleh  Nadhifa Azizan Shidiq kelas VIII A, juara umum SMP Terpadu Putri diraih oleh Muna Fatihatul Munawaroh, dan juara umum SMA Terpadu diraih oleh Yunita Ayudhia Anzani.

Sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian mereka di bidang akademik, Pondok Pesantren Condong memberikan beasiswa bagi para juara umum berupa bebas pembayaran Syahriah selama satu semester.

Dengan diadakannya Kuliah Umum Kepesantrenan ini, pimpinan Pondok Pesantren Condong sangat berharap agar seluruh santri dan stakeholder pondok mampu memahami dan mengenal Pondok Pesantren Condong lebih jauh dan turut berjuang berdasarkan nilai-nilai kepesantrenan untuk terus menjadikan Condong lebih baik lagi. [Arya Nugraha]