Kamis, 19 Januari 2017, Pengurus Organisasi Santri Pesantren Condong (OSPC) mengadakan studi banding ke Pengurus Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dimulai dari perjalanan pemberangkatannya sejak rabu siang, kemudian tiba di Kampus Pondok Modern Darussalam Gontor pada pagi hari. Perjalanan studi banding ini disertai tiga ustadz senior yaitu Ustadz H. Nurohman, S. Pd. I, Ustadz Anggi, Lc, MA, Ustadz H. Ayat Ruhiat, S. Pd. I beserta delapan ustadz pembimbing lainnya.
Tepat pukul 08.00 pagi seluruh Pengurus OSPC berkumpul di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) guna mengikuti sambutan dari Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor yang diwakili oleh Ustadz H. Heru Wahyudi, S.Pd.I. dalam sambutannya, beliau menekankan urgensi dari keorganisasian. “Dinamika kegiatan santri di Pondok Modern Darussalam Gontor tidak akan berjalan dengan baik tanpa eksistensi dari Pengurus Organisasi Pelajar Pondok Modern” begitu ujarnya. Oleh karena itu keorganisasian yang ada begitu memiliki peran yang sangat urgen atas berlangsungnya pendidikan dan pengajaran di Pondok. Pertemuan ini berlanjut sekitar dua jam penuh dan diakhiri dengan diskusi (Tanya jawab) dari Peserta studi banding.
Setelah mengikuti pertemuan di Balai Pertemuan Pondok Modern Seluruh Peserta Studi Banding mengikuti perphotoanbersama yang meliputi tiga tempat yaitu: 1) Depan Masjid Jami, 2) Depan Balai Pertemuan Pondok Modern, dan 3) Depan Gedung Saudi VI. Acara diikuti dengan penuh antusias dan dilanjutkan dengan keliling gedung yang dipandu oleh Bagian Penerimaan Tamu (BAPENTA). Kemudian acara dilanjutkan dengan kunjungan ke kelas untuk melihat pelaksanaan latihan pidato di Gedung Sudan dan Gedung Robithoh sampai menjelang dzuhur dengan tujuan mengenalkan pelaksanaan pidato tiga bahasa dan realitas pelaksanaanya di Gontor.
Setelah shalat dzuhur berjamaah dan makan siang acara terus berlanjut yaitu mengikuti kunjungan latihan kepramukaan yang diselenggarakan setiap hari kamis siang dibawah koordinasi Majelis Pembimbing Koordinator Harian (MABIKORI). Peserta Studi Banding sangat antusias melihat keceriaan, kekompakan dan keuletan anggota tiap-tiap pasukan pramuka. Mereka menampilkan beberapa yel-yel diiringi dengan variasi yang kompleks sehingga terlihat lebik apik, menarik dan edukatif. “Yel-yelnya jamil, ba’din nasta’mil fil ma’had” Ujar salah satu pengurus OSPC. Acara tersebut berlanjut sampai menjelang adzan ashar.
Kunjungan ke tiap-tiap bagian OPPM mereka mulai setelah ashar, menyaksikan aktivitas tiap-tiap bagian secara langsung dan berdiskusi guna tukar fikiran untuk mendapat ilmu yang bermanfaat. Disana seluruh pengurus bertanggunggjawab untuk menanyakan seputar keorganisasian meliputi: administrasi, korespondensi dan program kerja tiap-tiap bagian OPPM dalam melaksanakan amanah organisasi yang diembankan dilanjutkan ba’da Isya.
Kegiatan belum berhenti disitu, pada Jum’at pagi para peserta Studi Banding menyaksikan kegiatan Muhadatsah yang dilanjutkan dengan mengadakan pertandingan persabatan dengan santri-santri Gontor di bidang olahraga bola voli, bola basket, futsal dan bulu tangkis yang didominasi oleh kemenangan dari santri Gontor.
Dinamika Pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor laksana siang dan malam yang silih berganti tanpa henti. Artinya seluruh Santri, Dewan Guru dan Steakholder Pondok terus bergerak menggerakan sayapnya, bergerak dalam melaksanakan aktifitas yang ada selalu aktif, kreatif, dinamis tanpa statis dan pragmatis sesuai dengan falsafah Pondok Modern yang sering di dengungkan Pimpinan Pondok ketika khutbatul ‘Arsy “alma’hadu la yanamu abadan, Taharrak...! Fainna fil harokah barokah”.
Semua kegiatan yang telah diagendakan oleh Pondok tidak lain dan tidak bukan berorientasi pada pembentukan karakter pembangunan mental mahasiswanya agar terus berfikir keras, bekerja keras berdoa keras dan bersabar keras demi terciptanya pemimpin umat yang handal dan berkualitas.
Tak kalah dengan Pengurus OSPC, Semua kegiatan tersebut diikuti dengan penuh penghayatan oleh Seluruh Peserta Studi Banding karena mereka tahu akan pentingnya sebuah pendidikan dan pelajaran. Pendidikan dan pembelajaran tidak hanya terbatas dengan belajar dikelas karena pembelajaran tidak terbatas oleh ruang dan waktu “minal mahdi ilalahdi” karena sukses di bangku sekolah belum tentu sukses dimasyarakat.
Setelah istirahat, perjalanan berlanjut menuju Gontor 2 dan UNIDA (Universitas Darussalam) yang terletak di Ponorogo pula. Studi Banding pun dilakukan dengan cara serupa di Gontor 2, namun di UNIDA sekedar mengadakan sosialisasi mengenai UNIDA. Kegiatan diakhiri dengan evaluasi bersama yang dipimpin oleh Musyrif OSPC. “Kedatangan kita ke Gontor ini tak lain untuk belajar/ thalabul ilmi. Maka gunakanlah kesempatan ini dengan baik! Tidak ada yang berleha-leha apalagi terlambat mengikuti kegiatan” Ujar Ustadz H. Nurrahman, S.Pd.I selaku bagian pengasuhan santri dan pembimbing OSPC. Telah tiba saatnya perpisahan dan pelepasan para peserta Studi Banding pada Sabtu pagi yang dilanjutkan dengan keberangkatan menuju Pondok tercinta. (AR, Hania)*