Senin, (15/6) sebanyak 123 dewan guru di Pesantren Condong menjalani Rapid Test Massal yang digelar Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya. Turut hadir dalam acara tersebut Dewan Pimpinan Pondok, Dokter Klinik Ruwada Medika, Kepala Dinas Kesehatan, Perwakilan Kepolisian, TNI, dan Wali Kota Tasikmalaya, H. Budi Budiman. Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Pesantren Condong dimulai pada pukul 09.00-12.00 WIB.
Sebagaimana disampaikan Kepala Dinkes, Uus Supangat, terpilihnya Pesantren Condong untuk menjalani Rapid Test Massal lantaran pondok akan segera menyambut kedatangan santrinya. Selain itu, Pesantren Condong pun termasuk salah satu pesantren dengan santri terbanyak di Kota Tasikmalaya.
"Sebelum santri berdatangan kembali, para pengajarnya harus aman dulu. Selain itu, rapid test massal adalah langkah menuju new normal," ujar Uus.
Pada hari yang sama, Dinas Kesehatan menyatakan bahwa dari 123 sampel guru yang menjalani rapid test, semuanya dinyatakan negatif atau non-reaktif. Wali Kota Tasikmalaya, H. Budi Budiman sempat memberikan sambutan dan pengarahan terkait kegiatan tersebut.
"Kami ikut bersyukur, alhamdulillah di pontren besar itu seluruh pengajarnya non-reaktif. Berarti sudah steril dan siap menerima kedatangan kembali para santri," ujar beliau.
"Ini semua dilakukan agar pontren terhindar menjadi klaster penyebaran Covid-19. Penerapan protokol pun harus secara ketat dilakukan," pungkasnya.
Adapun santri Pesantren Condong akan kembali memulai masa belajar pada bulan Juli dengan memerhatikan protocol kesehatan. Meski begitu, tidak semua santri dapat masuk pondok, terutama mereka yang berasal dari daerah dengan zona kuning dan merah. Sebagai gantinya, mereka akan kembali menjalani pembelajaran secara daring.[]