Jumat (03/09/21), akhirnya Pagelaran Seni Pesantren Condong (PSSC) 4.0 2021 sebagai puncak dari rangkaian acara perkenalan khutbatul arsy terlaksana. Dengan lantunan ayat suci Al Quran yang menggema nan indah di Auditorium utama pondok pesantren Riyadul `Ulum Wadda’wah acara PSSC 4.0 dimulai. Dengan mengusung tema “New Sant Era”, PSSC 4.0 tahun ini menyuguhkan penampilan-penampilan yang spektakuler.

Namun sebelumnya, PSSC merupakan suatu pagelaran seni dari santri condong sebagai puncak dari perkenalan Khutbatul Arsy yang didalamnya ditampilkan karya seni mulai dari seni tari, seni peran, seni rupa, seni suara dan masih banyak lagi. Dalam PSSC kali ini pun ditampilakan beberapa penampilan diantaranya adalah sebagai berikut, Gema sholawat, folk song, shadow show, Class six choir, drama kabaret, masquerade, tari saman, OSPC musikal, acrobatic dan Martial  Art, joking reading, mini man dan terkahir tari kombinasi.

Panitia PSSC 4.0 2021 ini dinahkodai oleh kelas XII angkatan ke 16 yaitu Prodigius Generation dengan dibantu oleh kelas XI angkatan ke 17 Fraternity Generation. Acara ini disaksikan oleh segenap warga pondok,mulai dari bapak pimpinan pesantren,ketua yayasan,asatidz dan asatidzah dan tentunya seluruh santri pondok pesantren Riyadul ulum Wadda’wah Condong.

Pimpinan pesantren KH. Diding Darul Falah dalam sambutannya mengatakan bahwa PSSC ini merupakan acara yang besar dan jarang ditemui di luar pondok pesantren Riyadul `Ulum Wadda’wah. Juga Bapak pimpinan menyampaikan tujuan dari diadakannya acara ini bukan sebagai ajang pencari talent, juga PSSC ini bukan ajang memudabazirkan uang, tetapi jauh dari itu PSSC di peruntukan untuk media pendidikan bagi santri Pondok Pesantren Riyadlul Ullum Wadda’wah Condong. Dalam PSCC ini dibutuhkan proses yang sangat panjang berupa kerja keras, team work, istiqomah, kesabaran dan keuletan.

Diakhiri dengan penampilan penutup yang mengagumkan memberikan sesuatu yang sangat berkesan bagi seluruh warga pondok pesantren condong. Banyak apresiasi dari berbagai pihak mengenai penyelengraan PSSC tahun ini. 


 

PSSC merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan PPKA (Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy). PSSC adalah wadah bagi santri kelas XII dan kelas XI untuk menuangkan kreatifitas dan inovasi dalam bidang seni, namun tetap dalam koridor syar’i. Oleh karena itu, para peserta PSSC dibimbing dan diarahkan oleh para musyrifah (pembimbing) dalam proses latihan. Kemudian hasil latihan disaring kembali melalui geladi oleh para pembimbing senior agar penampilan tetap ada dalam koridor syar’i.

Setelah tahun lalu PSSC sempat ditiadakan karena pandemi, kini PSSC kembali diadakan. PSSC 2021 Putri digelar di Auditorium Pondok Pesantren Condong, tepatnya pada hari Sabtu (4/9). Diikuti oleh 780 santri yang terdiri dari santri kelas XII dan XI selaku pelaksana acara, kemudian kelas VII dan VIII. Para peserta menampilkan 13 penampilan yaitu Grand Opening, Gema Sholawat, Folk Song, Youth Speak, Class Six Choir, Traditional Youth Choir, Tari Kombinasi, Tari Ratoeh Jaroe, Diva, Drama Kabaret, Bobodoran, Siniar Stand By Me, dan Grand Closing.

Diketuai oleh Intan Ratu Masruroh (Kelas XII MIPA A), Haifa Silmi Nabila Jamaluddin (XIII MIPA A), dan Aisyah Siti Asiyah Mutiara Ridwan (XII MIPA C), acara ini sukses digelar dengan nilai yang cukup memuaskan yaitu 95. Nilai tersebut bukan hanya sekedar penilaian penampilan semata, tapi hasil dari kerja keras para peserta yang telah berlatih dengan giat juga mengorbankan tenaga, pikiran dan materi. Karena pendidikan dari proses PSSC merupakan esensi utama kegiatan PSSC ini.

“New Santri Era” adalah tema yang diusung pada Pagelaran Seni Santri (PSSC) tahun 2021. Tema tersebut berkaitan dengan sejarah peralihan sistem pendidikan yang diterapkan di Pesantren Condong dari pesantren kurikulum salaf dengan fokus kajian kitab kuningnya, kemudian bertransformasi menjadi pesantren dengan sistem keterpaduan yang memadukan tiga sintesa kurikulum yaitu kurikulum Kemendikbud, KMI Pondok Modern Gontor, dan kurikulum Salaf.

Dengan mengangkat tema tersebut, para santri diharapkan mampu belajar dari sejarah Pesantren Condong dengan mempersiapkan masa depan dengan belajar dan berkarya. Hal tersebut senada dengan motto yang diangkatnya yaitu “Time Goes On, Learn From The Past, Prepare For The Future And Give Your Best For Today”.

 “Seringkali ada yang bertanya. Mengapa santri nyanyi-nyanyi? Mengapa santri joget-joget?. Bapak jawab dengan tegas bahwa santri Condong memiliki waktu untuk mengaji, belajar, dan mengeksplor dirinya melalui ekstra kurikuler, termasuk melalui ajang PSSC ini. Karena pendidikan di Pesantren Condong tidak terbatas di ruang kelas saja, tapi lebih dari itu. Selain mengeksplor minat dan bakat para santri, melalui PSSC santri dipupuk pendidikan kerja ikhlas dan cerdas serta nilai kebersamaan untuk rela berkorban demi kepentingan bersama.” Tegas KH. Diding Darul Falah dalam sambutannya.

Dari pemaparan KH. Diding Darul Falah di atas, jelas bahwa kegiatan PSSC ini bukan hiburan semata, lebih dari itu PSSC adalah wahana pendidikan di luar kelas. Selain mengaji, para santri Condong dituntut untuk berpikir luas, kreatif dan inovatif. Karena tak bisa dipungkiri, bahwa inovasi dan kreasi sangat dibutuhkan pada era ini