Rabu, (23/6/2021) Pesantren Condong kedatangan tamu dari klub sepak bola lokal, yaitu Persib. Maksud kedatangan mereka adalah untuk mengadakan kerja sama antara Pesantren Condong dan Yayasan Persib.
Berlangsung di Kantor Utama Pesantren Condong, pertemuan antara dua belah pihak dihadiri oleh Yayasan Persib Galunggung yang telah mendapat legalitas dan lisensi dari manajemen Persib pusat. Mereka adalah H. Ade Heryanto, Hamdan, Mamat Hadi, M Sidik, H. Yudi, dan Mustika Hadi. Adapun dari pihak Pesantren Condong turut dihadiri oleh Ustaz H. Nurrohman, M.Pd., Selaku Bagian Pengasuhan Santri, Bapak Asep Saepul Alam, M.Pd., Selaku Ketua Yayasan, Bapak Saeful Afandi, S.Ip., Selaku Pembina Eskul dan Wakil Pimpinan Pesantren Condong, Drs. KH. Mahmud Farid, M.Pd.
Dalam rapat internal tersebut, pihak Manajemen Persib mengemukakan berbagai program yang ingin dijalankan, seperti pendirian akademi sepak bola berbasis pesantren, hingga teknis dan program ke depannya.
Yayasan Persib juga ingin mencari bakat-bakat pemain khususnya di Tasikmalaya untuk dikembangkan agar bisa menjadi pemain di klub Persib atau Timnas. Alasan mereka memilih mencari bakat dari pesantren karena banyaknya permintaan dari para orang tua yang menyekolahkan anaknya di pesantren.
“Selain itu, dengan membuat akademi sepak bola berbasis pesantren, diharapkan pemain Persib nantinya bisa lebih baik dalam mengontrol emosi mereka.” Tutur Bapak Asep Saepul Alam, M.Pd.
Adapun secara teknis, nantinya direncanakan untuk pelatih dibagi menjadi tiga, yaitu pelatih utama, pelatih fisik, dan pelatih penjaga gawang. Untuk pelatih bersifat kondisional, artinya jika pondok sudah punya, maka menggunakan jasa pelatih pondok. Namun, ika tidak ada, maka pihak Yayasan Persib akan menyediakan pelatih berlisensi B.
Pihak Yayasan juga akan mendatangkan pemain-pemain Persib untuk melihat dan mengontrol latihan para santri, selain itu mereka juga akan menyiapkan kurikulum khusus.
Adapun tempat latihan santri menjadi tanggungjawab pondok, di mana mereka bisa menggunakan lapangan yang ada di sekitar pesantren. Selain itu, bentuk kerjasama lainnya adalah seragam latihan disiapkan oleh pihak Yayasan Persib dan Pesantren Condong dapat mencantumkan nama pondok di seluruh atribut pemain seperti jersey, tas, dll.
“Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, animo santri tinggi dalam dalam berolahraga, agar bakat dan hobi para santri bisa tersalurkan. Selama kegiatan ini tidak mengganggu KBM itu diperbolehkan.” Ujar Bapak Asep Saepul Alam, M.Pd.
Jika dirasa sudah siap, dan MoU sudah dikaji oleh pihak Pesantren Condong, maka kerja sama ini akan segera dimulai.[Naufal Hibban F]